5-kesalahan-membaca-lenormnad-untuk-diri-sendiri

5 Kesalahan Utama membaca Lenormand untuk diri sendiri

5-kesalahan-membaca-lenormnad-untuk-diri-sendiri

Kesalahan membaca lenormand untuk diri sendiri seringkali terjadi tidak dengan sengaja dan susah untuk dihindari. Perlu diketahui tidak semua praktisi lenormand mau membaca untuk diri sendiri. Beberapa diantara mereka meyakini bahwa praktek tesebut tidak dapat dilakukan, namun sebagian lagi beranggapan bahwa adalah lumrah melakukan hal diatas.

Saya termasuk dalam kelompok yang merasa bahwa membaca Lenormand untuk diri sendiri adalah hal yang lumrah untuk dilakukan. Bahkan saya mempunyai buku jurnal khusus untuk mencatat hasil bacaan Lenormand saya sehari hari. Saya pribadi merasa membaca kartu Lenormand untuk diri sendiri setiap hari sangat bermanfaat terutama untuk membangun koneksi harmonis dengan kartu dan membuatnya bermanfaat untuk perkembagan ketrampilan bacaan kita.

Namun demikian tidak berarti bahwa membaca lenormand untuk diri sendiri tidak memiliki kelemahan. Berikut ini adalah beberapa hal pokok yang sering terjadi terkait dengan kesalahan membaca lenormand untuk diri sendiri;

  1. Melakukan pembacaan ketika emosi meluap

Emosi yang ekstrem saat melakukan bacaan merupakan kesalahan membaca lenormand untuk diri sendiri yang paling sering terjadi. Emosi yang ekstrem memicu tidak obyektifnya bacaan kita. Dengan kata lain bacaan kita jadi cenderung lebih tendensius dan tidak netral. Hal ibi bisa mengakibatkan bacaan menjadi tidak tepat sasaran dan tidak intuitif. Kondisi ini dipicu oleh  kuatnya emosi yang terlibat,  rasa putus asa atau jengkel, atau melakukan bacaan yang bagi anda mempunyai implikasi mental tinggi.

Pada situasi ini anda bisa saja  mengaburkan interpretasi yang seharusnya, dan memperturutkan kecenderungan serta  keinginan untuk mengatasi ketakutan. Hal ini bisa terjadi jika anda mengajukan pertanyaan yang kurang tepat, seperti menanyakan persoalan yang sejatinya bukan akar masalah. Sehingga ketika jawaban yang diberikan kartu dirasakan terlalu menakutkan atau tidak anda sukai, maka anda condong melakukan penyangkalan, mengartikan secara salah atau bahkan memandang persoalan menjadi lebih buruk dari yang seharusnya.

  1. Tidak Obyektif

Ketika melakukan pembacaan kartu, apakah tarot maupun lenormand, sangatlah penting mengembangkan Intuisi anda melalui pemahaman dan pengenalan yang baik akan kartu dan maknanya. Sehingga anda tidak menebak nebak maknanya, melainkan secara meyakinkan mampu menjadikan kartu sebagai alat menemukan kebijakan internal.

Pada saat yang sama, hindari  menjadi terlalu subjektif sehingga Anda mulai mengubah makna dasar dari kartu-kartu tersebut secara keseluruhan. Hal ini biasanya terjadi ketika Anda mengajukan pertanyaan yang spesifik.  Pada saat ini bisa saja timbul penyangkalan dan kecenderungan  tidak ingin mendapat  jawaban atau petunjuk yang tidak ingin didengar. Perlu anda catat, bahwa melakukan Langkah ini dengan benar akan menjadikan pembacaan anda berimbang dan proporsional.

Adapun cara untuk melakukan pembacaan yang obyektif adalah dengan selalu menanyakan akar masalah serta  menggunakan kalimat tanya yang  merangsang Tindakan solutif dan bukan sekedar menanyakan hal yang tidak perlu, tidak bisa anda pengaruhi dan atau bukan urusan anda. Hindari pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak, utamakan untuk membuat pertanyaan menggunakan kata tanya mengapa, dan atau bagaimana. Karena kedua kata tanya tersebut akan membuat anda lebih mampu menghandle jawaban yang diberikan kartu secara emosional.

  1. Tidak mengajukan pertanyaan yang Tepat dan Jelas

Kesalahan membaca lenormand untuk diri sendiri berikutnya adalah tidak mengajukan pertanyaan yang tepat dan jelas. Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, bahwa menanyakan akar masalah adalah jauh lebih penting daripada menanyakan hal yang sekedar berfungsi  untuk memuaskan rasa ingin tahu. Karena keingintahuan belum tentu membawa ketenangan dan solusi. Tetapi jika anda tahu akar masalah, lalu mencari petunjuk internal dengan kartu lenormand, niscaya anda mendapatkan manfaat dari jawaban yang diberikan.

  1. Melakukan Pembacaan Berulang Atas Pertanyaan yang sama

Kesalahan membaca lenormand untuk diri sendiri berikutnya ini, masih terkait dengan kemampuan berfikir dan bertanya secara obyektif. Perlu anda pahami, bahwa kartu memberikan informasi pada anda terlepas apakah hal tersebut anda sukai atau tidak. Satu hal yang perlu anda ingat adalah, informasi apapun yang anda dapatkan dari pembacaan kartu, pasti memiliki manfaat. Tinggal bagaimana anda menyikapinya.

Seringkali Ketika membaca lenormand untuk diri sendiri anda melupakan prinsip diatas, melakukan bacaan hanya untuk sekedar konfirmasi yang pada akhirnya membuat anda mengharapkan jawaban yang sudah ada dalam benak anda. Ketika kartu tidak memberikan apa yang anda harap, maka anda akan melakukan pembacaan berulang ulang atas pertanyaan yang sama sampai anda mendapat jawaban yang anda mau. Ingatlah, Tindakan ini akan mengaburkan obyektifitas jawaban, akurasi bacaan dan netralitas wisdom yang diberikan oleh kartu. Anda hanya berakhir pada bacaan konfirmasi yang yang miskin informasi apa lagi petunjuk dan solusi.

  1. Pendapat dan anggapan yang keliru tentang Bacaan Lenormand

Seringkali jika ditanya, mengapa seseorang memilih bacaan Lenormand dari pada Tarot, maka penjelasan mereka akan seputar akurasi dan kesederhanaan atau kelugasan jawaban yang diberikan kartu lenormand dibanding Tarot. Ini adalah alasan yang sangat bisa dimengerti. Namun perlu diingat akurasi disini sebaiknya ditujukan kepada ketepatan bacaan dalam menggambarkan kondisi yang sedang terjadi dan bukan anggapan bahwa kartu lenormand dapat meramalkan masa depan,

lenormand-dan-ramalan-nasib

Lenormand dan Ramalan Nasib

Konsultasi Lenormand dan Ramalan Nasib sepertinya adalah dua aspek yang tidak dapat dipisahkan. Pada Dasarnya Lenormand tidak selalu tentang Ramalan Nasib. Tebaran Konsultasi dengan Kartu   Lenormand pun tidak selamanya “Harus” memiliki Aspek mengungkap masa depan. Walaupun seperti yang sudah banyak orang pahami, Tata letak kartu pada Tebaran 9 Kartu Lenormand dan Grand Tableau selalu terdapat deretan yang mengungkapkan pengaruh Masa depan.

Pada tebaran 9 kartu Lenormand ada deret masa lalu, masa kini dan masa akan datang. Mirip dengan itu,  pada Grand Tableau semua yang di bagian depan atau searah dengan tatapan kartu Signifikator (pada teknik direction) adalah adalah kartu yang mengungkap pengaruh masa depan. Sedangkan kartu yang tidak searah dengan tatapan wajah kartu Signifikator bercerita tentang pengaruh  masa lalu.

Adanya bagian bagian bacaan masa depan pada tebaran lenormand, senantiasa dianggap sebagai ramalan masa depan. Seringkali saya mengatakan pada klien, bahwa bukan kartu yang menentukan masa depan mereka . Tetapi sikap mereka sendiri terhadap masalah yang dihadapilah yang menjadi penentu masa depan. Lalu bagaimana sebaiknya anda perlu bersikap terkait bacaan Lenormand yang mengungkap pengaruh masa depan, sehingga ada manfaat yang bisa diperoleh dari padanya, dan bukan ketakutan atau kegembiraan yang tidak beralasan? Simak Artikel ini lebih lanjut.

Haruskah Lenormand Meramal Masa Depan

Jika Lenorman dan Ramalan Nasib bukanlah sebuah tujuan utaman, lalu apa tujuan posisi tebaran pengaruh masa depan pada lenormand? Perlukah kita mengaplikasikan dalam setiap bacaan lenormand atau justru lebih baik menghindarinya? Terlebih banyak Praktisi Cartomancy yang dewasa ini lebih cenderung menerapkan Pola Konsultasi Pengembangan diri dibandingkan Ramalan nasib. Belum lagi kata kata Ramalan Masa depan, ramalan Nasib sudah menjadi kata terlarang untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari hari di banyak keyakinan atau agama.

Saya sendiri menggunakan bacaan pengaruh masa depan untuk praktik Pribadi,dan tidak untuk klien. Namun dalam penggunaanya , ada  prinsip dan nilai spiritual yang saya pegang,  dan ketika  menyikapi hasil bacaan  saya selalu   menggali informasi yang ada lebih dalam, sehingga ada manfaat yang diperoleh.

Secara personal, walaupun saya menilai, ramalan nasib merupakan jenis bacaan yang tidak membawa manfaat, cenderung melemahkan bahkan tidak memberi kekuatan batin, tapi saya menyadari bahwa rasa ingin tahu akan masa depan adalah hal yang wajar. Sepanjang kita dapat menyikapinya dengan Bijaksana. Dan lagi Ramalan Nasib merupakan kegiatan tua yang sudah dilakukan turun temurun dengan berbagai alasan dan latar belakang.

Secara mendasar, manusia tidak menyukai hal hal yang tidak bisa dia kendalikan yang tidak dia ketahui, namun turut terlibat dalam menentukan keberlangsungan hidupnya. Karena hal itulah ilmu teknologi berkembang, yaitu menjawab rasa ingin tahu manusia. Seringkali manusia mempertanyakan apakah kejadian alam merupakan kebetulan yang menimpa manusia secara random? Ataukah ada Patron khusus yang bisa diungkap sehingga manusia bisa melakukan antisipasi. Semua kegitan keilmuan bahkan religius dan spiritualitas adalah untuk mempersipakan manusia secara mental dan spiritual dalam menghadapi ketidak pastian tanpa batas.

Adakah Manfaat dari Ramalan Nasib

Apakah sih sebenarnya  Nasib itu? Benarkah nasib ditentukan oleh kekuatan Super Power yang berada diluar diri manusia? Benarkah semua sudah digariskan sampai tingkat paling detail dan manusia tinggal menjalani saja tanpa punya pengaruh atasnya?

Perlu anda ketahui, Belief System yang anda anut, sangat besar pengaruhny terhadap cara anda memaknai dan menyikapi bacaan Lenormand. Mereka yang percaya bahwa Lenormand dan ramalan nasib adalah hal yang tak terbantahkan dan tidak bisa diubah sekali terbaca, mempunyai Belief System yang berbeda dengan mereka yang tidak menganggapnya demikian.

Mereka yang percaya bahwa Nasib bisa diramalkan dan bukan dibangun, bahwa nasib sudah digariskan dan bukan diperjuangkan, akan mempunyai pola pertanyaan spesifk. Kebanyakan mereka akan bertanya sebagai berikut, ” Bisakah saya mendapat pekerjaan dalam waktu dekat?” Apakah dia adalah Jodoh saya?”  “Apakah  saya akan  sukses jika melakukan bisnis ini dan itu?” Pertanyaan diatas jika anda amati, menempatkan diri penanya sebagai subyek pasif yang hanya menerima dan tidak bisa mengusahakan.

Namun ketika klien mempunyai keyakinan yang berbeda, bahwa mereka bisa mengusahakan nasibnya dalam batas tertentu atas dasar kehendak bebas atau Free will, maka mereka akan mempunyai pertanyaan seperti berikut, ” Apa yang harus saya lakukan agar dapat segera mendapat pekerjaan? “, “Bagaimana caranya agar bisnis saya bisa sukses?” Pertanyaan terbuka seperti ini akan membawa klien pada pemahaman bahwa dirinya dalam batas tertentu adalah subyek yang harus aktif memperjuangkan apa yang ingin diraihnya. Walupun tetap dia tidak bisa lepas dari hukum alam yang mengikatnya.

Mereka yang meyakini Lenormand dan ramalan nasib adalah bagian yang tak terpisahkan,  seringkali menganggap masa depan adalah bagian terpisah dari masa kini dan masa lalu. Mereka beranggapan bahwa masa depan ada dengan sendirinya biarpun mereka tidak melakukan apapun. Sehingga mereka tidak bisa melihat bahwa apa yang terjadi pada dirinya adalah hasil dari keputusan masa lalunya.

Melakukan Pembacaan Kartu adalah juga sebuah upaya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Dengan cara membantu kita bereaksi secara berbeda ( yang pastinya lebih bijak) terhadap sebuah peristiwa yang mungkin saja merupakan kejadian berulang kali yang nampaknya berbeda tetapi essensinya sama.

Mempertanyakan Peluang kejadian

Mempertanyakan peluang sebuah kejadian, seringkali menggunakan kalimat tanya tertutup, dengan jawaban terbatas, seperti ya dan tidak. Pertanyaan jenis ini kadang membantu anda, namun seringkali tidak. Pertanyaan dengan jawaban tidak, nampaknya lebih banyak berguna bagi anda, karena terdapat peluang untuk berpikir lebih kreatif. Misal, pada pertanyaan, ” Apakah saya akan sukses pada bisnis ini?” jika jawabannya dalah tidak, maka ada kemungkinan anda akan mencoba melakukan berbagai pendekatan lain terkait bisnis yang anda tekuni,  sehingga  bisa meraih sukses atau malah mencegah terjadinya kerugian dengan menghindari bisnis tersebut.

Sebaliknya jawaban untuk pertanyaan diatas, jika adalah Ya, maka besar kemungkinan anda menjadi pasif dan tidak punya kewaspadaan. Seolah bisnis berjalan dengan sendirinya dan tanpa peran serta anda maka akan berhasil dengan sendirinya. Anda tinggal duduk manis, dan cuan besarpun siap menanti.

Mempertanyakan sebuah peluang terjadinya sebuah peristiwa, sering ditanyakan oleh mereka yang menganggap Lenorman dan ramalan nasib adalah sama saja. Namun coba hayati dan perhatikan lebih jauh. Manakah pertanyaan yang lebih membawa manfaat bagi anda. Apakah pertanyaan dengan jawaban ya dan tidak seperti diatas, ataukah pertanyaan yang membawa anda pada sebuah jawaban terbuka yang memungkinkan anda untuk menciptakan kemungkinan sukses lebih besar.

Pengalaman Membaca Kartu Lenormand

Seperti yang sudah saya ceritakan diatas, bahwa saya tetap menyertakan bacaan pengaruh masa depan dalam praktek divinasi Pribadi. Tujuan dari saya menyertakan pengaruh masa depan dalam praktek tersebut adalah untuk melakukan analisa kemungkinan terhadap tindakan yang saat ini saya lakukan.

Misal, Saya bertanya, ” Apakah yang perlu saya perbuat untuk bisa meraih kesuksesan pada hari ini? ” pada posisi pengaruh masa depan terdapat kartu negatif yang menyiratkan kegagalan. Maka saya tidak serta merta menghakimi diri sendiri bahwa hari ini apapun rencana kerja saya akan gagal. Tetapi saya melakukan analisa lebih jauh terkait mengapa terdapat kartu negatif pada pengaruh masa depan. Lalu saya kaitkan dengan pengaruh masa kini dan masa lalu. Apakah ada aksi atau pengaruh masa lalu yang punya dampak negatif pada kondisi masa kini, jika ada maka saya melakukan analisa tindakan apakah di masa lalu yang mengakibatkan hal tersebut. Masih memungkinkan untuk diperbaiki atau tidak. Jika masih memungkinkan dilakukan perbaikan, maka saya lakukan perbaikan, Jika tidak maka apa tindakan yang harus dilakukan untuk meminimalisir dampaknya.

Demikian juga pada kartu yang menceritakan pengaruh masa kini. Apakah ada kartu yang mencerminkan tindakan atau pola pikir yang tidak mendukung keinginan mewujudkan masa depan yang lebih baik, berupa kesuksesan tadi. Jika ada, maka harus ditinggalkan dan juga melakukan analisa bagaimana memperbaiki dampak yang sudah terlanjur ada.

Berdasarkan Pengalaman saya, jika melakukan bacaan Lenormand dengan cara seperti itu pengaruh masa depan yang cenderung negatif, hampir dapat dipastikan selalu berubah ke arah yang lebih baik dan konstruktif. Sehingga dalam hal ini saya melihat bacaan masa depan pada Lenormand tidak sebagai ramalan masa depan tetapi sebagai cermin untuk melakukan evaluasi, apakah tindakan saya dengan keinginan mewujudkan  keberhasilan selaras atau tidak.  Dengan demikian saya memperoleh kesempatan untuk melakukan perbaikan diri guna menciptakan masa depan lebih baik. Pada Akhirnya bacaan lenormand menjadi kesempatan yang menguatkan diri saya secara mental dan spiritual.

Keinginan yang Sebenarnya

Berdasarkan apa bacaan lenorman yang pernah saya lakukan maka bagi saya Lenormand dan ramalan nasib adalah dua hal yang berbeda bahkan tidak saya lakukan untuk Klien. Kemungkinan pengaruh masa depan saya tempatkan sebagai hasil sementara atas tindakan masa kini dan pengaruh masa lalu. Masa depan bagi diri saya masih belum otomatis terwujud, bahkan ketika bacaan lenormand sudah dilakukan.

Hal yang palin penting untuk disadari oleh anda yang ingin melakukan reading utamanya dengan kartu Lenormand, kenali dengan sungguh sungguh apa yang menjadi keinginan anda sebenarnya terhadap sesi konsultasi yang anda ambil. Sebagai Contoh.

  • Apakah anda tidak siap mengambil resiko yang mungkin muncul sehingga anda perlu mengetahui probabilitas keberhasilan atau kegagalan? Bukankah setiap tindakan ada resikonya? Bukankah yang paling penting bukan menghindari resiko yang sudah pasti ada, tetapi mengelola dampak resiko sehingga bisa anda kendalikan?
  • Apakah anda ingin jawaban pasti dari sebuah tindakan yang bukan hanya diri anda menjadi penentunya? Seperti misalnya pertanyaan seputar perjodohan atau perkawinan. Bahwa pernikahan itu terjadi jika kedua belah pihak sampai pada titik sepakat untuk bersama sama melakukannya, dan bukan semata mata keinginan salah satu pihak? Dan bahwa pernikahan adalah upaya dan bukan hasil akhir? Apa yang anda inginkan sejatinya dari sebuah hubungan? Mewujudkan keinginan anda sendiri atau perduli pada pola pikir pasangan terhadap masa depan percintaan anda?
  • Pertanyaan terkait Kesuksesan. Bagaimana anda menilai sebuah kesuksesan? Apakah sukses adalah hasil akhir atau upaya berkesinambungan? Bukankah ada sementara orang yang meyakini tidak ada kegagalan. Yang ada hanya sukses dan belajar? Jika anda sukses maka langkah sudah benar dan masih perlu tindakan lanjutan. Dan jika gagal maka ada pelajaran yang perlu dikuasai lebih jauh. Apa yang menjadi nilai diri anda terkait kesuksesan?
  • Apakah anda menentukan masa depan anda sendiri, ataukah anda membiarkan kartu menentukan bagi anda? Tentu hampir semua orang akan serentak berteriak bahwa mereka berhak atas masa depan mereka dan bukan kartu lenormand yang menentukannya. Lalu mengapa anda membiarkan diri anda terbuai dengan ramalan dan tenggelam dengan kemungkinan kemungkinan tanpa ada tindakan konkrit? Apakah anda ingin punya peranan apada masa depan anda, atau anda memilih sebagi obyek yang menerima saja segalanya sebagai sebuah kebetulan?

Pada Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa pola pikir andalah yang membuat anda berpendapat Lenorman dan ramalan Nasib adalah sebuah keniscayaan. Sejatinya, jika saja anda mau berpikir lebih bijaksana, maka nasib anda ada ditangan anda sendiri, dan anda punya kesempatan untuk membentuknya sampai pada batas yang tidak bertentangan dengan hukum alam. Lalu mengapa anda lebih suka meramalkan masa depan anda, dari pada berjuang mewujudkannya?