Tips Tarot Menghadapi Krisis Finansial

Tips Tarot Menghadapi Krisis Finansial

Adakah Tips Tarot menghadapi Krisis Finansial? Seperti apakah itu? Artikel ini memberikan Advis Tarot secara Global Terkait Krisis Finansial. Sehingga Layak disimak bagi anda yang saat ini menghadapi masalah keuangan.

Dok. Pribadi

Saya Tergerak menuliskan Artikel Tips Tarot  menghadapi Krisis Finansial ini karena setiap orang bisa saja terjebak dalam krisis Keuangan. Apa lagi di era pandemi seperti sekarang, dimana segala sesuatu bisa berubah dengan sangat cepat. Belum lagi ancaman akan adanya krisis ekonomi global seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia, peperangan dan kebangkrutan ekonomi beberapa Negara.

Bagaimanakah caranya merubah kesadaran diri untuk  menjadi lebih tenang dalam menghadapi krisi finansial? Bagaimana caranya agar kita bisa menarik sumber daya finansial, serta bersiap menghadapi gejolak ekonomi pada masa yang akan datang? Berikut ini adalah beberapa Tips Tarot  menghadapi Krisis Finansial, sehingga anda bisa mengambil keputusan dan langkah tepat dalam mengatasinya.

The Hierophant (Tingkatkan Kepercayaan pada  Tuhan)

Tips Tarot menghadapi Krisis Finansial yang palin utama adalah Tingkatkan kepercayaan pada Tuhan. Meletakkan Kepercayaan pada Tuhan sebagai pilar utama, adalah polis asuransi terbaik, atau bisa dibilang jaring pengaman keselamatan  premium bagi kehidupan. Tuhan adalah kekuatan Maha Dahsyat yang selalu bisa kita andalkan sebagai penolong utama di saat sulit.

Dengan meletakkan kepercayaan pada Tuhan, sudah selayaknya anda berusaha untuk selalu yakin bahwa tidak akan ada kekecewaan bagi mereka yang mempercayai Tuhan, dan meletakkanNya sebagai Prioritas dalam hidup. Tuhan adalah kekuatan Essential yang membuat kita tetap hidup dan bernyawa sampai detik hari ini.

The Hierophant atau Kartu The Pope mengajak anda untuk kembali pada Basic. Kembali pada asal muasal kehidupan, kembali pada ajaran leluhur atau agama, yang selama ini dianggap konservatif dan tidak ada kaitan dengan keuangan.

Kenyataannya ketika anda menyatukan diri secara spiritual dengan kekuatan tanpa Batas, maka energi inspirasi untuk mengatasi Krisis akan mengalir dengan deras. Semua ini dimungkinkan, karena anda terhubung dengan Akashic Record semesta yang menyimpan berjuta memory solusi terkait apapun yang pernah terjadi didunia ini termasuk Krisis Finansial.

So, kalau anda merasa buntu, Cobalah kembali terhubung dengan Tuhan sesuai dengan keyakinan anda, Niscaya perlahan tapi pasti anda akan menemukan jalan mengatasi kesulitan keuangan anda.

8 Of Pentacles ( Pelajari Fakta dan Data yang tersedia)

Krisis Finansial tidak mungkin begitu saja terjadi, pasti ada sebab dan pelajaran yang bisa anda ambil. Setelah mendekatkan diri pada Tuhan, maka langkah berikutnya dari Tips Tarot Menghadapi Krisis Finansial adalah mempelajari data dan fakta yang menjadi sebab anda terjebak dalam Krisis.

Mungkinkah karena kurangnya penghasilan akibat bisnis melambat? Mungkinkah akibat dari besar pasak dari pada tiang? Pelajari semua data dan fakta tersebut secara jujur lalu cobalah perlahan tapi pasti melakukan perubahan terhadap pos keuangan, seperti melakukan effisiensi dan merubah prioritas kebutuhan. Jika sebelum Krisis anda mendapat penghasilan tinggi, dengan gaya hidup tinggi pula. Maka saat pelajari gaya hidup seperti apakah yang paling pas dengan kondisi keuangan.

The Magician (Manfaatkan Skill dan Sumberdaya yang ada)

Setelah mempunyai data dan fakta yang menjadi penyebab anda masuk dalam Krisis Finansial, langkah berikutnya adalah Manfaatkan Skill yang anda miliki dan Sumber daya yang ada. Langkah ini tercermin pada kartu The Magician.

The Magician adalah Kartu yang memberi  saran dan petunjuk bahwa anda bukanlah orang lemah. Selalu ada hal yang bisa dilakukan ditengah Krisis. Coba ingat apa yang masih anda miliki,  lalu buatlah list dan lakukan evaluasi. Kira kira apa langkah strategis yang bisa dilakukan dalam kondisi saat ini, sumberdaya apa yang masih tersedia dan bergeraklah untuk mengupayakan mengatasi krisis.

Pesan utama The Magician adalah, sesulit apapun tantangan yang harus diatasi dalam krisis keuangan, selalu bisa anda ubah menjadi peluang mengembangkan diri dan lolos dari jeratan kesulitan.

4 Of Pentacles (Lakukan Penghematan)

Setelah anda paham, sumber daya yang masih anda miliki, maka langkah selanjutnya adalah lakukan penghematan. Krisis Finansial membuat anda harus berhati hati dengan pengeluaran yang mungkin terjadi. Fokuskan penggunaan sumber daya hanya untuk kegiatan yang menghasilkan pemasukan. Tekan Biaya operasional hidup dan Fokus melakukan pembenahan diri.

Penghematan perlu anda lakukan bukan hanya pada tataran materi tetapi juga pada tataran spiritual. Maksudnya adalah, buang semua emosi dan pikiran negatif yang hanya akan boros energi tetapi tidak menghasilkan perbaikan. Alihkan Fokus hanya pada mencari solusi dan bukan menghabiskan waktu untuk khawatir dan menyesali diri.

The Fool ( Langkah baru tinggalkan Zona Nyaman)

Hal tersulit dari bangkit saat Krisis Finansial adalah meninggalkan Zona Nyaman. Penghematan dan menekan biaya Operasional hidup, termasuk dalam upaya meninggalkan zona nyaman dan memulai perjalanan baru disesuaikan dengan pemasukan yang ada.

Meninggalkan zona nyaman memang butuh keberanian. Anda perlu mengumpulkan tekad yang besar untuk memulai usaha baru, pekerjaan baru bahkan pola hidup baru serta menjalninya dengan penuh riang gembira. Buang semua keraguan dan ketakutan, songsong matahari perubahan dengan keyakinan bahwa semua akan indah pada waktunya.

6 Of Pentacles (Tebar karma Baik dan hapus karma buruk)

Selain upaya yang bersifat duniawi, anda juga perlu melakukan upaya spiritual dalam menghadapi krisis Finansial. Kartu 6 Of Pentacles, mengajarkan pada anda untuk berbagi dengan mereka yang lebih susah dari anda. Punyai keyakinan bahwa berderma pada mereka yang membutuhkan tidak akan membuat anda makin bangkrut.

Justru dengan melakukan kebajikan anda mencoba menghapus karma buruk yang anda miliki akibat perbuatan salah dimasa lalu dan menebar karma baik. Sehingga diharapkan dengan selalu punya semangat berbagi, anda memiliki empathy lebih tinggi dan mampu memberi kebahagiaan pada orang lain. Ingatlah siapapun yang menanam kebajikan akan menuak kebajikan sepanjang dia ikhlas dan tanpa pamrih. Niscaya pertolongan untuk anda pun akan segera datang.

5 Tips Spiritual Menghadapi Krisis Finansial

5 Tips Spiritual Menghadapi Krisis Finansial

Lima Tips Spiritual Menghadapi Krisis Finansial ini dibuat, karena saat ini, orang bisa saja terjebak dalam krisis finansial. Apa lagi di era pandemi seperti sekarang.  Segala sesuatu bisa berubah dengan sangat cepat. Belum lagi ancaman akan adanya krisi ekonomi global seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia, peperangan dan kebangkrutan ekonomi beberapa Negara.

Bagaimanakah caranya agar kita mampu merubah kesadaran diri untuk  menjadi lebih tenang dalam menghadapi krisi finansial? Bagaimana caranya agar kita bisa menarik atau memproteksi sumber daya finansial, serta bersiap menghadapi gejolak ekonomi pada masa yang akan datang? Berikut ini adalah beberapa Tips Spiritual yang bisa dilakukan dalam menghadapi Krisis  finansial , sehingga kita bisa mengambil keputusan dengan lebih bijaksana.

1. Tingkatkan Kepercayaan pada Tuhan

Meletakkan Kepercayaan pada Tuhan sebagai pilar utama, adalah polis asuransi terbaik, atau bisa dibilang jaring pengaman keselamatan  premium bagi kehidupan. Tuhan adalah kekuatan Maha Dahsyat yang selalu bisa kita andalkan sebagai penolong utama di saat sulit. Asuransi bisa menolak klaim, sehingga proteksi yang semula dijanjikan tidak bisa dinikmati.

Berbeda dengan meletakkan kepercayaan pada Tuhan, usahakan untuk selalu yakin bahwa tidak akan ada kekecewaan bagi mereka yang mempercayai Tuhan, dan meletakkanNya sebagai Prioritas dalam hidup. Tuhan adalah kekuatan Essential yang membuat kita tetap hidup dan bernyawa sampai detik hari ini.

Oleh karenanya sudah pada tempatnya jika kita memprioritaskan hubungan dengan Tuhan pencipta alam semesta diatas segala krisis finansial yang melanda hidup kita. Melakukan  meditasi dan doa untuk menghilangkan  kekhawatiran bawah sadar, memohon inspirasi akan solusi kreatif terkait persoalan finansial, serta kebijakan dalam mengambil keputusan finansial adalah langkah utama yang bisa kita lakukan kapanpun dimanapun.

2. Fokus Pada Masa Kini

Tidak ada yang tahu masa depan ekonomi, keberhasilan usaha dan bisnis. Bahkan seorang  ahli ekonomi nomor satu sekalipun. Intinya tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa memberikan garansi kemanan financial, serta keberhasilan usaha dan investasi. Segala kemungkinan bisa terjadi terhadap kondisi keuangan yang kita miliki.

Hal yang paling bisa dilakukan adalah tetap waspada dan bersiap terhadap segala kemungkinan yang ada di depan mata, dan bukan merisaukan  hal yang jauh dari jangkauan. Sehingga kita tetap mampu melakukan pendekatan fleksibel dalam menghadapi tantangan yang ada. Ketika ketakutan akan masa depan financial muncul, Fokuskan perhatian pada persoalan yang memang nyata nyata menghadang saat ini saja, lalu biarkan intuisi membimbing kita.

3. Tinggalkan Zona Nyaman

Zona nyaman adalah sebuah kondisi mental, dimana diri kita sudah terbiasa atau merasa familiar dengan segala sesuatu, sehingga merasa memiliki kendali atas kondisi tersebut, dan sebagai akibatnya  jauh dari tekanan dan stress.

Sebaliknya, dewasa ini dunia  berubah dengan cepat dan dengan cara yang paling tidak bisa diperkirakan. Demikian halnya dengan kondisi ekonomi Global. Ada saat tertentu, pekerjaan dirasa begitu aman dan nyaman, ada kepastian income, tetapi di saat lain sebuah goncangan besar terjadi tanpa diduga, misalnya pandemi Covid 19, yang pada akhirnya merontokkan banyak perusahaan, menghilangkan banyak pekerjaan dan meninggalkan manusia tanpa kepastian pendapatan maupun keamanan finansial.

Kondisi tersebut,  mengharuskan kita belajar melepaskan segala keinginan akan adanya jaminan keberhasilan, jaminan keamanan financial, atau jaminan kemanan social tertentu. Justru sebaliknya kita diminta untuk menyikapi segalanya dengan inovatif dan kreatif agar selalu dalam kondisi siap menghadapi perubahan apapun.

Lepaskan semua pola pikir, pola emosi dan  pola sikap tertentu, terkait dengan kebijakan financial, yang sudah tidak lagi kompatibel dengan kondisi diri kita. Lepaskan pola lama ini melalui peningkatan kesadaran dan perbaiki kualitas pilihan. Senantiasa memohon  kekuatan spiritual, agar kita mampu melepaskan segala kebiasaan lama ini dan mampu menggantikannya dengan kebiasaan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan.

4. Senantiasa Bersyukur dalam segala Kondisi

Apapun Kondidi Krisis financial yang kita hadapi hari ini, tetaplah memelihara perasaan Syukur. Hindari memfokuskan diri pada apa yang tidak dimiliki, sebaliknya pandailah menghitung segala nikmat yang saat ini ada dalam genggaman .

Sikap ini akan membuat kita mampu melihat gelas separuh terisi  dan bukan separuh kosong.  Kemampuan mensyukuri keadaan apapun, menghargai apa yang dimiliki, akan membuat kita lebih rileks dalam menjalani hidup dan bebas dari tekanan yang seringkali timbul karena pikiran kita sendiri.

5. Sederhanakan Pola Hidup

Seringkali krisis Financial muncul karena kita memiliki pola hidup dengan standart tinggi dan jauh dari kata sederhana. Banyaknya keinginan yang lahir dari gaya hidup standart tinggi ini,  mengakibatkan banyaknya pengeluaran yang berujung pada menipisnya sumberdaya keuangan.

Pastikan dan Tanya diri kita berulangkali sebelum membelanjakan uang. Coba renungkan lebih dalam apakah kebutuhan membelanjakan uang atas produk dan jasa tertentu memang lahir dari kebutuhan essensial yang harus dipenuhi.

Ataukah sejatinya hal tersebut adalah upaya batin semata, untuk memuaskan kualitas pengalaman tertentu melalui segala produk materiil. Renungkan lagi, dan jika hal tersebut bukanlah kebutuhan essensial, maka carilah cara lain memuaskan batin kita dan bukan dengan cara  membelanjakan uang  untuk hal hal yang tidak perlu.

Demikianlah Tips singkat yang bisa mulai coba dipraktekkan ketika menghadapi krisis financial. Semoga bermanfaat.