Pola pikir skeptik terkait Praktik Tarot sebenarnya sudah sejak lama ada. Skeptisisme adalah sikap mempertanyakan atau keraguan terhadap klaim pengetahuan yang dipandang sebagai kepercayaan atau dogma belaka. Pola Pikir Skeptik terkait praktek tarot sering kali didasari oleh pendapat bahwa bukti yang tersedia tidak cukup untuk mendukung klaim, dengan kata lain, seseorang yang mempercayai praktek tarot dianggap mempunyai pola pikir yang mudah dikelabui atau ditipu.
Sebenarnya pola pikir skeptik terkait praktik tarot ini tidak hanya menyerang praktek tarot. Ada banyak jenis pola pikir skeptik. Diantaranya adalah skeptik terhadap agama, skeptik terhadap pewahyuan bahkan ada juga skeptik terhadap ilmu pengetahuan. Sehingga sejatinya, apapun bisa diragukan bergantung pada sudut pandang seseorang.
Termasuk dalam Pola pikir skeptik terkait praktik tarot adalah ketakutan berlebihan dan prasangka yang kurang tepat terhadap beberapa jenis kartu. Kartu Mayor Arcana berikut, seringkali dianggap meramalkan hal negative dan mempunyai dampak buruk bagi mereka yang menerima kartu ini dalam bacaan mereka.
Ketakutan terhadap makna kartu tarot, seringkali timbul karena pengabaian terkait fakta seputar makna tarot, ketidak pahaman dan merasa tidak berdaya ketika kartu tersebut keluar dalam bacaan mereka. Sehingga pada akhirnya mengantarkan beberapa orang untuk berpikir skeptik yang sebenarnya akarnya adalah ketakutan dan ketidaktahuan.
Ketakutan yang tidak berdasar tersebut menimbuklkan antipati. Antipati mampu menumbuhkan kebencian, kekerasan dan rasa ingin menyakiti siapapun yang melakukan praktek Tarot. Fakta yang seringkali diabaikan adalah bahwa Tarot sebenarnya merepresentasikan spektrum kondisi kehidupan manusia, kondisi baik, jahat, bercahaya maupun kegelapan. Sewajarnya sebagai manusia, jangan takut terhadap sisi gelap diri sendiri, tetapi sebaliknya kenali dan fahami.
Tarot layaknya sebuah buku cerita yang menampilkan keagungan kemampuan manusia di satu sisi, dan keburukan yang mampu dilakukannya di sisi lain. Tarot bukan bagian dari perdukunan kaum gipsy. Justru Tarot adalah Filosofi kehidupan.
Kartu Arkana Mayor yang Sering disalahpahami
Kartu yang sering disalahpahami dan dianggap menakutkan serta punya dampak negative bagi siapapun yang menerimanya dalam suatu sesi bacaan adalah kartu Mayor arkana nomer 13 The Death Card, Nomer 15 The Devil, dan Nomer 16 The Tower. Untuk memahaminya lebih dalam, bagi anda yang memiliki Kartu Tarot, keluarkan ketiga kartu tersebut dari deck anda, amati dan coba renungkan lewat meditasi.
The Death Card atau Kartu Kematian, tidaklah secara harafiah sama dengan makna katanya yaitu terkait dengan kematian. Sebaliknya kartu ini memperingatkan adanya kesulitan dan kesedihan dalam hidup. Namun jika anda amati, dalam kartu The Death terdapat gambar Bishop yang merupakan symbol kepercayaan pada Tuhan. Anda Juga akan mendapati Cahaya cemerlang diatas kepalanya. Makna sejati kartu ini adalah, biarpun ada potensi perubahan yang tak terelakkan serta menyakitkan, namun jika mampu dihadapi dengan keyakinan dan kepercayaan pada Tuhan, maka pada akhirnya akan muncul kebahagiaan dan keberhasilan.
The Devil Card, bukanlah kartu yang mewakili symbol satanisme, tetapi adalah kartu peringatan. Jangan terikat pada hal hal yang hanya bersifat material dan penampakan luar. Jangan menyerah pada Godaan, Kartu ini memberi pemahaman untuk memiliki tekad yang kuat dalam mengatasi pengaruh negative yang mungkin ada.
Demikian halnya Kartu The Tower, bukan meramalkan akan datangnya sebuah kehancuran saja , tetapi memperingatkan akan adanya kejatuhan akibat sikap mental yang sombong, egois dan membanggakan diri sendiri. Kartu ini lebih pada memperingatkan perlunya ada perbaikan diri dan perubahan sikap mental arogan yang bisa saja membawa kehancuran diri sendiri. Pesan ini, membantu manusia untuk memilih sikap yang lebih baik, sehingga berdampak pada peningkatan kemungkinan pencapaian diri di masa mendatang.
Apabila kartu kartu tersebut diatas muncul dalam pembacaan Tarot, maka itu berarti kita diperingatkan perlunya terbuka pada kritik dan peringatan akan prilaku yang kurang tepat. Sehingga dengan memperhatikan peringatan atau kritik tersebut maka diharapkan ada perbaikan diri untuk pada akhirnya kita pulalah yang merasakan dampak positifnya.
Kartu Arkana Minor yang Sering disalahpahami
Klan Swords dalam Arkana Minor, merepresentasikan ambisi manusia, sikap agresi dan kekuatan yang mana mengarah pada penaklukkan, tetapi jika dikulik lebih dalam maka nuansa perusakan lebih sering muncul sebagai makna utama.
Klan Swords dalam Arkana minor sebenarnya memberi peringatan akan aspek negative dari manusia. Contohnya, 3 of Swords, yang sering dikatakan sebagai kemungkinan munculnya rasa sakit hati, sebenarnya lebih pada memperingatkan manusia akan sikap agresi dari orang lain yang menimbulkan kekecawaan dan sakit hati. Sikap agresi tersebut bisa melalui kata kata, perbuatan atau pun pemikiran. Sehingga mereka yang mendapatkan kartu 3 of swords, seyogyanya diminta untuk Bersiap akan kemungkinan tersebut dengan memilih sikap sabar dan memahami kondisi orang lain dibandingkan rasa sakit hati yang timbul.
Kartu 8 Of Swords, memperingatkan akan munculnya pemikiran tidak berdaya, dan terpenjara oleh keadaan, sehingga seolah tidak ada jalan keluar dari sebuah masalah. Padahal sejatinya kartu ini memperingatkan bahwa sudut pandang manusia yang seringkali kurang luaslah yang mengakibatkan hal tersebut. Ada sebuah kemungkinan penyeleseian masalah yang tidak disadarinya sehingga yang timbul bukanlaj rasa mampu mengatasi masalah, melainkan ketidak berdayaan. Sehingga kartu ini mengingatkan pentingnya memperluas sudut pandang dan kreativitas ketika menghadapi sebuah masalah.
Kartu 10 of swords, menampilkan image cukup provokatif sehingga membuat siapapun yang mendapat kartu tersebut, takut mengalami kematian tragis seperti sosok dalam gambar. Sebenarnya kartu tersebut secara literal tidak bermakna kematian Tragis, tetapi merepresentasikan dampak sikap agresi orang lain pada diri kita. Dimana sikap buruk orang lain tersebut memiliki nuansa kecemburuan, kebencian bahkan pengkhianatan dan kebohongan. Namun jika diperhatikan pada gambar kartu, pada garis horizon nampak cahaya yang berasal dari matahari terbit di ufuk timur. Maknanya adalah bahwa kekalahan atau dampak negative tersebut tidaklah abadi. Selalu ada peluang untuk bangkit dari kesedihan yang timbul akibat dari sikap buruk orang lain.
Kartu 5 of Pentacles, menunjukkan gambar dengan nuansa kemelaratan, homeless dan tidak adanya sumber daya kemakmuran. Kartu ini termasuk jenis kartu yang paling dihindari karena kaya akan nuansa kemiskinan. Baik kemiskinan Financial maupun batin. Kartu ini nampak sebagai periode Paceklik bagi banyak orang. Namun jika diperhatikan lebih teliti ada solusi untuk bisa keluar dari kesulitan tersebut, yaitu Keyakinan akan kebesaran Tuhan. Kartu ini mengisyaratkan bahwa kekuatan doa mampu membawa pada teratasinya semua kesulitan hidup. Kartu ini juga mengisyaratkan bahwa dengan datangnya kemelaratan dan kesedihan, maka hubungan manusia dengan penciptanya jadi lebih dekat.
Sebenarnya dalam satu deck Kartu tarot tersimpan banyak sekali kartu yang indah dan cantik, utamanya pada Klan Cups atau Piala. Klan Cups mengajarkan pada kita untuk mampu menata hati dan emosi sehingga kitab isa menemukan kebahagiaan batin. Sebaliknya Klan Wands atau tongkat menjelaskan tentang datangnya kesuksesan melalui kecerdikan. Disamping itu, Klan Wands mengingatkan kita untuk mampu mengenali keterbatasan dan kelebihan kita dalam mewujudkan ambisi.
Pandangan Skeptis Kaum Religius terhadap Tarot
Jika kita melihat pada sejarah maka pola pikir skeptik terhadap praktek tarot sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Praktek Tarot dianggap berunsur Satanic dan melawan perintah Tuhan. Sebenarnta pandangan Skeptik seperti ini sama sekali tidak pada tempatnya. Tarot sebagai Kartu yang terbuat dari kertas, tidak mampu melakukan perbuatan baik maupun jahat. Tarot hanyalah sebuah kartu permainan.
Sama sepert halnya mengkonsumi alcohol. Untuk alasan religious maupun non religious, mengkonsumsi alcohol adalah sama. Anda membenamkan liver anda dalam cairan alcohol. Demikian pula dengan penggunaan pisau. Pisau sejatinya dibuat untuk membantu aktivitas manusia seperti memasak atau memotong benda. Manusialah yang bisa menyalahgunakan kedua benda tadi, yaitu alcohol dan pisau untuk berbagai latar kepentingan yang baik atau jahat.
Namun Kecaman kaum religious terhadap praktik tarot sangat bisa diterima dan dipahami, apabila praktisi taror memakai kartu tersebut untuk kepentingan Fortunetelling atau ramalan semata mata. Karena ramalan sama sekali tidak memiliki nilai positif didalamnya. Pengakuan Praktisi Tarot yang dapat memprediksi masa depan kliennya secara pasti, memberikan dampak berupa kerusakan mental klien yang sangat besar.
Hal diatas terjadi, karena ramalan dapat mengalihkan Fokus serta spiritualitas klien pada apa yang terjadi hari ini, pada sebuah kondisi yang konon atau diklaim terjadi di masa depan oleh praktisi Tarot. Dampak dari kondisi ini adalah Klien menjadi merasa tidak berdaya, pasif dan lebih kepada menunggu penggenapan ramalan. Dampak lebih buruk akan timbul apabila masa depan yang diramalkan akan terjadi adalah sebuah kondisi buruk yang sangat tidak mengenakkan klien. Maka klien akan larut dalam sebuah sikap yang tanpa disadarinya malah memicu terjadinya penggenapan ramalan buruk tersebut. Tentu saja hal ini lebih pada membahayakan klien daripada menolong mereka.
Dengan kata lain, meyakini sebuah ramalan, membuat seseorang menjadi tidak berdaya, utamanya bagi mereka yang terlalu naïve dan usia muda. Sehingga saran yang selalu akan saya dengungkan adalah jangan pernah menggunakan Tarot karena anda punya tujuan mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang. Karena hal itu akan membuat anda kehilangan focus atas apa yang terjadi hari ini. Sebaliknya gunakan Tarot untuk melakukan Analisa atas penyebab suatu persoalan dan cara mengatasinya. Selalulah ingat, bahwa anda mempunyai pengaruh pada masa depan anda sendiri melalui Tindakan dan bukan melalui Kartu Tarot.
Tarot Analitik
Maraknya penggunaan Tarot untuk kepentingan ramalan dan dampak buruk yang ditinbulkannya, pada akhirnya menjadikan Praktek Tarot sebagai satu kegiatan yang terlarang bahkan masuk dalam kategori demonic. Dan hal ini sudah lama terjadi.
Tentu saja tidak mudah mengurai pandangan dan pola pikir skeptik terkait tarot, walaupun saya bisa pastikan setidaknya sudut pandang Tarot yang digunakan dalam website ini adalah analitik.
Banyak orang dan tidak kurang kaum religious yang mengharamkan Tarot untuk penggunaan apapun termasuk dalam koridor Analisa masalah. Namun tidak ada salahnya saya akan berusaha menjelaskan apa itu Tarot Analitik.
Tarot analitik, adalah sebuah Praktik yang menggunakan kartu tarot sebagai media diagnosa. Secara sederhanya dapat dijelaskan tarot analitik membantu siapapun penggunanya untu melakukan interpretasi kehidupannya saat ini, dalam rangka untuk membuat keputusan sikap, pola pikir dan perasaan yang mempunyai pengaruh positif pada kepentingannya di masa mendatang.
Melalui pesan bijak yang terkandung pada setiap gambar yang ada pada kartu tarot sejak berabad lalu, maka Praktisi tarot dapat menggunakan pesan bijak tersebut serta menyelaraskannya dengan ajaran religious yang dianutnya untuk menemukan ketenangan kedamaian bahkan solusi persoalan hidupnya ditengah hingar binger moderenisasi.
Melalui edukasi berkelanjutan, serta pendekatan yang manusiawi serta penuh empati, maka sejatinya Praktisi Tarot dapat meredakan ketakutan dan pola pikir skeptik terkait praktik tarot dari awam secara umum yang pada akhirnya menerima serta menempatkan tarot pada porsi dan tempat yang sewajarnya.